Bukan peribahasa bukan retorika. Dengan hanya punya luas pekarangan 1 m2 semua orang bisa menanam sayuran sekaligus memelihara ikan atau lele. Beneran, itu fakta dengan bukti, bukan hanya imajinasi.
Sejak awal tahun 2013, BPTP Jakarta mulai gencar memperkenalkan sistem budidaya aquaponik sebagai salah satu alternatif teknologi unggul dalam rangka optimasi pemanfaatan pekarangan sempit sebagai sumber bahan pangan di perkotaan. Dan, Selasa pagi, 13 Agustus 2013, para staf BPTP Jakarta melakukan panen perdana pasca libur lebaran. Hasilnyapun yaitu lele dan selada langsung diolah menjadi menu makan siang seluruh staf BPTP Jakarta.
Aquaponik yang dikembangkan di BPTP Jakarta adalah berupa mini aquaponik yang terdiri dari dua sub system utama, yakni sistem akuatik (air) untuk pemeliharaan hewan air (ikan, lele) menggunakan tangki air (toren) dan sistem hidroponik untuk menumbuhkan tanaman sayuran dengan menggunakan talang air. System aquaponik sangat unik karena kedua sub system, yaitu system aquatik dan system hidroponik saling membantu dan menguntungkan. Sisa pakan dan feses yang terakumulasi di dalam air dan bersifat toksis terhadap hewan air, dialirkan ke system hidroponik. Akar-akar tanaman di system hidroponik menjadi filter alami (biofilter) bagi sisa pakan dan feses. Lebih dari itu, sisa-sisa feses dan pakan yang toksik untuk ikan, di system hidroponik malah menjadi pupuk organik yang sangat menguntungkan bagi tanaman. Sedangkan airnya, menjadi jernih kembali dengan kandungan oksigen yang memadai bagi ikan atau lele.
Terus, hasilnya gimana? Menggiurkan juga lho. Satu tangki air (toren 500 L) dapat diisi lele sekitar 300 ekor dengan jumlah produksi akhir sekira 17 kg. Di atas tangki dapat disimpan 8 talang air yang ditanami empat jenis sayur yang berbeda. Untuk setiap satu talang (panjang 1 meter) yang ditanamai sayuran sawi dapat menghasilkan 0,6 kg sawi. Begitupun apabila ditanami selada dapat menghasilkan sekira 0,6 kg selada. Sedangkan apabila ditanamai kangkung dan bayam dapat menghasilkan masing-masing seberat 1kg dan 0,8 kg. Ehm, kalo begitu, jangan-jangan bukan hanya untuk keperluan keluarga sendiri melainkan bisa juga untuk bisnis kecil-kecilan. Yap, bisa juga. Nah, mari dicoba.
http://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/component/content/article?id=253:panen-perdana-sayuran-dan-lele-mini-aquaponik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar